Senin, 28 Juni 2010

Usaha Budidaya Jamur Tiram

Selain usaha pupuk organik yang merupakan usaha awal saya, saya juga mulai membuat usaha lain yaitu budidaya jamur tiram putih. Ada dua jenis pelaku usaha di bidang budidaya jamur tiram putih yaitu:
1. Pembudidaya yang membuat media jamur tiram (baglog) sendiri. Pembudidaya ini bisa juga menjadi penjual baglog sekaligus juga memelihara hingga panen.
2. Pembudidaya yang hanya membeli baglog dan dipelihara hingga panen.
Dalam tulisan ini saya belum menulis bahan baku dan cara pembuatan baglog jamur tiram, tapi saya menulis tentang persiapan usaha budidaya jamur tiramnya agar para pembaca mengetahui seperti apa yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram. Hal ini saya anggap penting sebab banyak orang yang tergiur untuk usaha budidayakan jamur tiram hanya ikut-ikutan karena tahu prospeknya lagi bagus, sehingga yang terjadi, banyak pemain yang mengakibatkan banyak jamur tiram yang beredar di pasar padahal permintaan sedikit, sehingga mengakibatkan harga turun. Masih bagus jika hanya harga turun tapi jamur tetap laku terjual, tapi jika jamur tidak laku terjual, maka jamur akan busuk karena jamur tiram termasuk jenis produk yang tidak dapat disimpan lama, harus dijual cepat. Begitu panen harus langsung dijual.
Jika kita sudah tahu karakteristik produk ini, yaitu jamur tiram harus langsung dijual dalam keadaan segar, yang kita pikirkan adalah, pertama bagaimana kita bisa memasarkan secara cepat dan yang kedua kita harus memiliki ide kreatif membuat produk olahan jamur tiram, sehingga jika jamur tiram tidak laku dipasar atau sedang panen raya kita bisa membuat produk olahan dan dijual dan mendatangkan keuntungan.
Langkah-langkah yang kita lakukan adalah :
1. Survey pasar, bagaimana pasaran jamur tiram di daerah anda? Jika permintaan masih banyak tapi jamur masih sedikit, kita bisa memutuskan memulai usaha budidaya jamur tiram dengan tetap memperhatikan berapa besar kebutuhan atau kemampuan pasar local menyerap jamur tiram. Akan lebih baik jika anda tahu juga kebutuhan jamur di luar daerah yang masih relative dekat dengan daerah anda. Untuk hal ini, saya menyarankan anda memulai usaha budidaya dengan membeli baglog yang siap panen, sehingga tidak terlalu lama panennya dan mengurangi tingkat kegagalan dalam produksi.
2. Cari tahu berapa banyak pelaku usaha budidaya jamur tiram di daerah anda. Akan lebih baik jika anda kenal dengan mereka apalagi jika mereka bisa diajak bekerja sama sehingga membuat paguyuban petani jamur, sehingga ada ikatan persaudaran anatar petani jamur yang dapat digunakan sebagai wadah untuk saling berbagi informasi dan menghindari persaingan tidak sehat antar petani atau pelaku usaha.
3. Miliki keahlian mengolah jamur tiram menjadi produk makanan, sehingga dapat menghindarai kerugian saat panen raya dan juga menjaga kestabilan harga jamur. Jika tidak mempunyai keahlian di bidang itu, bekerjasamalah dengan orang lain yang memiliki keahlian pengolahan jamur tiram. Hal ini perlu benar-benar dipersiapkan atau kalau tidak kita juga memulai usaha ini dengan mengolah sebagaian hasil panen anda, sebab panen raya bisa saja terjadi bukan hanya karena daerah anda sedang banyak jamur, tetapi bisa juga ada jamur dari daerah lain yang masuk ke daerah anda.
4. Buatlah jaringan pemasarannya. Hal ini bisa dimulai jika baglog hampir panen. Anda bisa menawarkan jamur tiram ke restoran-restoran atau pengusaha catering agar mau menjadi pelanggan rutin anda.
5. Jangan takut gagal.
Ayo..kita mulai usaha kecil kita, dari sekecil apapun, yang penting kita berani melangkah. itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar