Jumat, 23 Juli 2010

Abon Jamur Tiram " Kang One' "


Abon Jamur Tiram " Kang One' "
Lezat, Gurih & Bergizi
Sangat cocok bagi anda yang menggemari vegetarian food
Tanpa bahan pengawet dan MSG
Kemasan 100 gram harga Rp.8.500,-
Ayo Pesan Segera !!

Senin, 28 Juni 2010

Pupuk Organik Mitra Tani

Pupuk Organik Mitra Tani
Kemasan 2,5 Kg. tersedia kemasan 20kg
Kegunaan sebagai pupuk bagi tanaman hias, tabulampot dan tanaman sayuran (hortikultura) dapat juga digunakan sebagai media tanam dalam pot sebagai pengganti tanah.
Harga Rp.3.000,-/bungkus dan untuk kemasan 20 kg harga Rp.12.500.
(belum termasuk ongkos kirim)
Hubungi 08567029137 atau 0281-7647535

Usaha Budidaya Jamur Tiram

Selain usaha pupuk organik yang merupakan usaha awal saya, saya juga mulai membuat usaha lain yaitu budidaya jamur tiram putih. Ada dua jenis pelaku usaha di bidang budidaya jamur tiram putih yaitu:
1. Pembudidaya yang membuat media jamur tiram (baglog) sendiri. Pembudidaya ini bisa juga menjadi penjual baglog sekaligus juga memelihara hingga panen.
2. Pembudidaya yang hanya membeli baglog dan dipelihara hingga panen.
Dalam tulisan ini saya belum menulis bahan baku dan cara pembuatan baglog jamur tiram, tapi saya menulis tentang persiapan usaha budidaya jamur tiramnya agar para pembaca mengetahui seperti apa yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram. Hal ini saya anggap penting sebab banyak orang yang tergiur untuk usaha budidayakan jamur tiram hanya ikut-ikutan karena tahu prospeknya lagi bagus, sehingga yang terjadi, banyak pemain yang mengakibatkan banyak jamur tiram yang beredar di pasar padahal permintaan sedikit, sehingga mengakibatkan harga turun. Masih bagus jika hanya harga turun tapi jamur tetap laku terjual, tapi jika jamur tidak laku terjual, maka jamur akan busuk karena jamur tiram termasuk jenis produk yang tidak dapat disimpan lama, harus dijual cepat. Begitu panen harus langsung dijual.
Jika kita sudah tahu karakteristik produk ini, yaitu jamur tiram harus langsung dijual dalam keadaan segar, yang kita pikirkan adalah, pertama bagaimana kita bisa memasarkan secara cepat dan yang kedua kita harus memiliki ide kreatif membuat produk olahan jamur tiram, sehingga jika jamur tiram tidak laku dipasar atau sedang panen raya kita bisa membuat produk olahan dan dijual dan mendatangkan keuntungan.
Langkah-langkah yang kita lakukan adalah :
1. Survey pasar, bagaimana pasaran jamur tiram di daerah anda? Jika permintaan masih banyak tapi jamur masih sedikit, kita bisa memutuskan memulai usaha budidaya jamur tiram dengan tetap memperhatikan berapa besar kebutuhan atau kemampuan pasar local menyerap jamur tiram. Akan lebih baik jika anda tahu juga kebutuhan jamur di luar daerah yang masih relative dekat dengan daerah anda. Untuk hal ini, saya menyarankan anda memulai usaha budidaya dengan membeli baglog yang siap panen, sehingga tidak terlalu lama panennya dan mengurangi tingkat kegagalan dalam produksi.
2. Cari tahu berapa banyak pelaku usaha budidaya jamur tiram di daerah anda. Akan lebih baik jika anda kenal dengan mereka apalagi jika mereka bisa diajak bekerja sama sehingga membuat paguyuban petani jamur, sehingga ada ikatan persaudaran anatar petani jamur yang dapat digunakan sebagai wadah untuk saling berbagi informasi dan menghindari persaingan tidak sehat antar petani atau pelaku usaha.
3. Miliki keahlian mengolah jamur tiram menjadi produk makanan, sehingga dapat menghindarai kerugian saat panen raya dan juga menjaga kestabilan harga jamur. Jika tidak mempunyai keahlian di bidang itu, bekerjasamalah dengan orang lain yang memiliki keahlian pengolahan jamur tiram. Hal ini perlu benar-benar dipersiapkan atau kalau tidak kita juga memulai usaha ini dengan mengolah sebagaian hasil panen anda, sebab panen raya bisa saja terjadi bukan hanya karena daerah anda sedang banyak jamur, tetapi bisa juga ada jamur dari daerah lain yang masuk ke daerah anda.
4. Buatlah jaringan pemasarannya. Hal ini bisa dimulai jika baglog hampir panen. Anda bisa menawarkan jamur tiram ke restoran-restoran atau pengusaha catering agar mau menjadi pelanggan rutin anda.
5. Jangan takut gagal.
Ayo..kita mulai usaha kecil kita, dari sekecil apapun, yang penting kita berani melangkah. itu lebih baik daripada tidak sama sekali.

Minggu, 20 Juni 2010

Usaha Pupuk Organik

Saya mengawali usaha kecil dengan membuat pupuk organik. kebetulan dulu waktu kuliah pernah belajar tentang pembuatan pupuk organik. awalnya memang ragu untuk memulai usaha ini, namun saya mencoba memberanikan diri dengan memulai dari modal kecil-kecilan. kalo ga salah waktu itu cuma bermodal sekitar Rp.50.000,-
Kebetulan saya senang dengan pertanian dan hal-hal yang bersifal pelestarian alam, jadi kalo bisa ya buat usaha yang berhubungan dengan pertanian dan pelestarian alam. Pupuk organik salah satunya. Bahan bakunya berasal dari sampah-sampah di lingkungan sekitar yang tidak termanfaatkan.
Bahan-bahan membuat pupuk organik yang saya pakai antara lain :
1. Kotoran hewan ternak 3 karung
2. Bahan organik seperti sekam, daun-daunan, limbah media jamur(kebetulan saya juga usaha budidaya jamur tiram). 6 karung
3. Dedak 2 kg
4. em4 15 cc
5. Gula pasir 1/4 kg
6. Air secukupnya

Cara pembuatannya :
1. kotoran hewan, bahan organik dan dedak dicampur hingga rata.
2. siapkan air di ember, gula dilarutkan di air tersebut dan tuangkan em4.
3. siramkan air campuran em4 tadi ke adonan no 1. kemudian setelah diaduk hingga rata, buat tumpukan menyerupai gunung dengan ketinggian +/- 50 cm dan tutup dengan terpal.
4. tiap 2 hari sekali buka tumpukan, ratakan hingga agak dingin (karena proses pengomposan menimbulkan suhu panas). Setelah dingin tumpuk kembali.
5. lakukan langkah ke 4 tadi sampai +/- 15 hari.
6. setelah 15 hari buka tumpukkan dan diayak.
7. Pupuk organik sudah siap dikemas dan dipasarkan.

Oya..pupuk organik yang saya buat ini adalah pupuk bokasi. hal ini karena mikroorganisme starter EM4 mudah didapat di toko-toko pertanian. Cara diatas memang cenderung berbeda dengan cara membuat pupuk organik di buku-buku, karena itu adalah hasil pengalaman saya di lapangan yang tentunya pada awalnya saya juga belajar dari buku. Dari pengalaman saya, dengan jumlah bahan naku diatas, bisa diperoleh pupuk organik sebanyak 2kuintal dengan harga jual Rp.500/kg. Lumayanlah hasilnya daripada lumanyun..hehehe...
Saya buat kemasan dalam plastik 2,5kg dengan harga jual di toko Rp.3000,-/bungkus dan dalam karung 20kg dengan harga jual Rp.12.500,-. Kalo mau kerjasama juga boleh..hehehehe...
Sekarang saya sudah punya beberapa langganan toko-toko pertanian rutin memesan pupuk dan juga beberapa langganan perorangan.
So...ayo bro n sist..dengan barang sampahpun kita bisa menghasilkan uang, yang penting kita mencintai usaha kita..bekerjalah dengan cinta..!!

Sabtu, 19 Juni 2010

Kobarkan Semangat Wirausaha

Halo kawan,
ini adalah blog pertama dan tulisan pertamaku. Mungkin tulisan ini kurang bermanfaat bagi para pembaca sekalian, tapi saya ingin menulis apa yang saya rasakan dan semoga saja bermanfaat bagi yang membaca.
Saat ini angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, walaupun saya ga tau berapa angka pastinya, tapi yang jelas dari berita yang ditayangkan di TV dan media lainnya menyatakan tingkat pengangguran di Indonesia yang begitu tinggi. banyak sekali sarjana yang dicetak tiap tahunnya dan sayangnya mereka justru mencari kerja bukan membuka lapangan pekerjaan. padahal sebenarnya, para sarjanalah yang memiliki kesempatan lebih baik untuk membuka lapangan pekerjaan karena mereka memiliki akses informasi yang tinggi, penguasaan akan teknologi yang baik dan mempunyai wawasan serta skill yang memadai. oleh karena itu, mari para sarjana yang belum pada dapet kerja atau fresh graduate, kita buat usaha. apa aja usaha yang kita ciptakan, walaupun dalam skala kecil dan belum mampu menggaji karyawan alias masih dikerjakan sendiri, setidaknya kita tidak menambah angka pengangguran dan mempersempit lapangan kerja.
Mari Berwirausaha !!!